Babinsa Produktif Gerdal Massal Opt Tikus Serentak Se-Jawa Timur

JEMBER,Nusantaranew.com Untuk menurunkan jumlah hewan pengganggu berupa tikus yang mengganggu petani serta membahayakan hasil pertanian, dilaksanakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Tikus di seluruh Jawa Timur pada hari Kamis, 12 Juni 2025, di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember. Kegiatan dimulai pukul 07.00 dan berlanjut hingga pukul 10.00 WIB.

Pelaksanaan Gerdal OPT Tikus ini merupakan bagian dari inisiatif terkoordinasi yang dimotori oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bekerja sama dengan dinas pertanian setempat dan melibatkan kelompok petani beserta unsur TNI lewat peran Babinsa, untuk menghindari kerugian besar akibat invasi tikus yang sering terjadi selama masa penanaman padi dan palawija.

Di Desa Kaliwining, kegiatan difokuskan di dua lokasi utama yaitu Kelompok Tani Sido Marem yang berada di Dusun Loji Lor, dan Kelompok Tani Sri Rejeki yang terletak di Dusun Loji Kidul.

Dua teknik utama diterapkan dalam pelaksanaan Gerdal kali ini. Metode Kompor Jos Belerang yang menggunakan proses pembakaran belerang untuk menciptakan asap beracun yang membasmi tikus yang bersembunyi dalam lubang. Selanjutnya, Brangkus, alat bait mekanik yang diletakkan di area ladang untuk menangkap tikus secara langsung.

Acara ini dipandu oleh Koordinator OPT Kabupaten Jember, diikuti oleh petugas OPT di seluruh Kabupaten Jember dan didukung oleh Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Rambipuji, Babinsa Desa Kaliwining, serta anggota dari Kelompok Tani Sido Marem dan Kelompok Tani Sri Rejeki.

Pelaksanaan Gerdal dilakukan dalam suasana saling membantu, menciptakan semangat kerjasama antara petani, penyuluh, dan anggota TNI. Tingkat partisipasi masyarakat sangat tinggi, mengingat dampak yang ditimbulkan oleh hama tikus terhadap produktivitas pertanian mereka.

Dalam sambutannya, Koordinator OPT Kabupaten Jember menekankan bahwa kegiatan ini adalah respons terhadap arahan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur sebagai langkah pencegahan dan respon serentak dalam mengendalikan hama tikus di lahan pertanian. “Serangan tikus yang masif memerlukan penanganan yang sistematis. Kegiatan semacam ini membuktikan pentingnya kolaborasi antar sektor untuk memastikan ketahanan pangan dalam daerah,” tuturnya.

Babinsa Kaliwining yang hadir dan berpartisipasi langsung dalam kegiatan menyatakan bahwa TNI melalui peranan teritorialnya siap untuk mendukung berbagai program pemerintah, terutama yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan rakyat serta ketahanan pangan nasional.

Sepanjang kegiatan berlangsung, tidak ada hambatan yang signifikan. Semua proses terlaksana dengan tertib dan aman, diharapkan dapat menurunkan jumlah tikus di lahan pertanian Desa Kaliwining secara substansial.

Kegiatan Gerdal OPT Tikus yang dilaksanakan serentak di seluruh Jawa Timur ini diharapkan tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga menjadi momentum untuk terus menjaga kesehatan tanaman pangan dan meningkatkan hasil pertanian yang optimal, demikian disampaikan Sertu Juhari Babinsa Desa Kaliwining.




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama