JEMBER,Nusantaranew.com Upaya pencegahan terhadap merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terus digencarkan di wilayah Posramil 0824/28 Pakusari. Pada Jumat (14/11/2025), Babinsa Desa Patemon, Serma Sahary, bersama tim kesehatan dari Puskesmas Pakusari melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui fogging di pemukiman warga Dusun Krajan, Desa Patemon.
Kegiatan fogging ini dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk menekan potensi peningkatan kasus DBD, terutama memasuki musim penghujan yang kerap menjadi masa perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Tim gabungan menyasar sejumlah titik rawan, seperti pekarangan rumah, selokan, area yang memiliki genangan air, serta lokasi yang dinilai menjadi tempat potensial bertelur dan berkembangnya nyamuk pembawa virus tersebut.
Babinsa Patemon, Serma Sahary, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara TNI, tenaga kesehatan, dan pemerintah desa dalam upaya melindungi masyarakat dari ancaman penyakit menular. “Kami bersama Puskesmas dan aparat desa terus berupaya hadir di tengah masyarakat untuk memberikan perlindungan dan edukasi. Fogging ini hanya salah satu langkah, karena yang terpenting tetap menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Puskesmas Pakusari menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam gerakan 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air, ditambah upaya-upaya pencegahan lainnya seperti penggunaan lotion anti-nyamuk dan pemasangan kelambu.
Warga Dusun Krajan menyambut baik pelaksanaan fogging ini. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala untuk memastikan lingkungan tetap aman, bersih, dan sehat.
Gerakan kolaboratif ini menjadi bukti nyata bahwa pencegahan DBD bukan hanya tanggung jawab tenaga medis, tetapi merupakan tugas bersama seluruh elemen masyarakat. Bersih lingkungannya, sehat warganya.Fogging bukan sekadar kegiatan, tetapi langkah nyata yang dapat menyelamatkan banyak nyawa.


